Sunday, December 21, 2014

Hari yang Sibuk Komandan : PO Dekorasi

Hari ini adalah H-6.
Dan yang saya lakukan adalah ketemu Mas Ado untuk finalisasi dekor
Serta melihat si Langenpalikrama dengan dekorasinya..

Sungguh kedua hal tsb belum sama lakukan karena dekor belum fix dan booking si gedung by phone saja sodaraaa...hahaha.. Akhirnya pas sampe kantor Nendia "diomelin" Mas Ado dan di cap pengantin syibuuukkkkkk......maaap.

Hari minggu jam 3 sore kita janjian nih ke Nendia utk finalisasi dekor dan menu, yg menurut Mas Ado pada umumnya dilakukan capeng 2-3 bulan sebelum hari H. Haha..sungguh kelewatan yaa, yukk! Hokeehhh....Itu puun.. si calon suami abis kemebul otaknya setelah pulang IELTS untuk tes beasiswa nya dia, untung masih mau "dipaksa" nemenin :p

Beberapa point yg ditanyakan Mas Ado standar saja sih, dengan mekanisme dia nunjukin labum dan saya menunjuk balik dari antara ratusan foto hahaha.. Dan mekanisme finalnya adalah kata-kata dari calon suami "itu aja oke" atau "terserah aja sih" atau "aku ga masalah kok". Sekian dan sesimpel itu, tidak ada perdebatan atau perlawanan...Horeeee....

Point yg perlu temen-teman capeng finalisasi soal dekor antara lain :
1) Gebyok : kami pilih full gebyok putih dan ber-canopy warna canopy broken white-gold.
2) Standing lamp : dari unsur kayu dan rotan sebanyak 4 pasang
3) Buffet : 1 memanjang, 1 melingkar
4) Dessert : ada ice carving, guci putih dan kain seminimal mungkin
5) Pergola masuk : kombinasi broken white- coklat - batik 
6) Buku tamu : sama dengan pergola dan ada bonus sangkar burungnya (yeyy)

Oke..jam 4:30 kita selesai dari Nendia dan langsung ketemu Pak Udin di Gd Pegadaian.
Kebetulan sedang ada yg perform dengan Tema Nasional warna Ungu-Emas.
Ini lahh..penampakannya :









Entah mengapa, setelah ngeliat gedung ini di dekor, kok ya jadi sempit huaaaa....
Tapi menurut Mas Ado dan Pa Udin, masih oke kok untuk 800 orang..
Baiklah, berarti saya yg kurang bisa melihat "space" nya jika sudah diisi orang atau penataan dekorasinya yg karna berwarna "gelap" jadi terlihat sempit.

Kita tunggu ya postingan dekorasi di hari H nanti, semoga Nendia bisa menyulap ruangan ini menjadi optimal dan nyaman.

Regards,

Tya

Monday, December 8, 2014

The Venue : Langen Palikrama (Gedung Pusat Pegadaian)

Holaaa....

Di tengah hari yang mendung, dan di tengah jam istirahat kantor pastinyahh..saya sempet-sempetin ke Gedung Pegadaian. Di sana selain bayar sisa sewa gedung, juga ngeliat venue nya. Venue ini fyi belum pernah saya datangi sama sekalii hahaha...selain milih katering tanpa test food saya juga milih gedung tanpa visit dulu...benar benarr ruarr biasaaa..

Tetapi Tuhan memang baik (bulan Desember, mau Natal jadi tiba tiba beriman). Gedung ini termasuk yg low-cost tetapi letaknya lumayan strategis, mudah cari taksi bagi yg gak bawa kendaraan pribadi dan boleh dipakai dari jam 4:30 pagi...yipiii!!

Alkisah saya sampe di Pegadaian jam 11:45, untung Pak Yusron belum istirahat (udah siap siap si sebenernya, maap paakkk ^-^) jadi setelah bayar sisa sewa 5,000,000 langsung di anter sama Pak Syarifudin atau Pak Udin untuk keliling. Beruntungnya lagii, sedang ada acara workshopnya kantor Pegadaian jadi bisa lihat gedung ini dalam keadaan rapi, walopun bukan layout nikahan. Kami juga diperbolehkan dateng pas weekend untung ngelihat dekorasi pernikahan di tgl 20-21 (tapi yg perform bukan Nendia). Dan ini lahh penampakan gedung...



Foto 1 : Ceiling yang tinggi membuat ruangan lebih "lega"


Foto 2 : Tempat untuk gamelan (penampakan Si abang dan Pak Syarifudin)


Foto 3 : Ruang Ganti



Foto 4 : AC nya lumayan banyak, ademmmm




Thursday, December 4, 2014

Decoration and Design : As Coco Chanel Said

“Luxury must be comfortable, otherwise it is not luxury.”
- Coco Chanel -



Saya sepenuhnya setuju sama quotes di atas, walaupun isinya tidak lebih dari 9 kata. Prinsip dekorasi yg saya utamakan haruslah membuat semua orang, ya keluarga, ya teman, ya saya sendiri dan pasangan, nyaman dateng ke acara resepsi kami :)

Nyaman, ya konsepnya kenyamanan. Apa sih definisinya? mewah? banyak lampu dan dekor? warna pink menyala? Its up to you, tetapi hal-hal yg sekiranya membuat tamu saya bakalan nyaman misalnya ruangan terlihat lega dan bersih, penataan meja buffet dan gubukan rapi tertata dan detailnya harmonis (warna, bentuk, tema). Dan yg pasti makanan ngga kurang :p 

So, saya sih jujur aja cuma berbekal browsing dan liat liat album nya Nendia. Konsep nya antara lain gebyok putih full tanpa modifikasi, serta mengurangi penggunaan kain yg berjuntai juntai. Misalnya, standing lamp pilih yg dari rotan/ vas, pergola tumpuk 2 macam kain saja, di meja sajian tidak ada tambahan kain kecuali taplaknya, dan di tempat dessert meminimalisir kain (kalau ice carving nya cair bisa becek :( ). Kira-kira itu.

Saya belum sempat ke Gedungnya Pegadaian sampai hari ini, mudah mudah an ada waktu sebelum hari H untuk foto spot spotnya. Supaya briefing dgn Nendia (yg lagi lagi terpaksa lewat email saja) bisa memenuhi ekspektasi.

Ekspektasi saya kira kira :


Pelaminan Gebyok Putih Full



Meja Buffet model memanjang


Meja Buffet bentuk persegi


Standing Lamp dari rotan 


Pergola di pintu masuk

Menurut saya sih cukup simpel dengan 3 gabungan warna, putih/coklat tua/ dan sedikiiit emas. Semoga setelah saya langsung ke pegadaian dan diskusi sama Nendia semua bisa sesuai harapan...

Oiya, janji saya niih, bakalan lgsg di upload yaa penampakan si gedung ini di hari H :)







Thursday, November 27, 2014

Busana : Rumah Pengantin Yuniskha

Holaa!

Cerita saya kali ini adalah mengenai busana. Paket dari Nendia sendiri menyediakan paket busana, detailnya hampir mirip dengan yg disediakan catering lain, dan teman teman dikasih kebebasan memilih salah 1 dari beberapa rekanan Nendia. Rencanaya kami akan pake kebaya dan beskap bernuansa coklat/ kuning gading/ hijau muda. 

Berikut ini list rekanan riasnya Nendia.. seinget saya ada 3 :


1) Yusan Salon : http://yusan-riaspengantin.blogspot.com/
Alamat : Jl Balai Rakyat No 09, Utan Kayu
Telpon : 8578389

2) Tiara Salon : sanggar-tiara-salon.blogspot.com

Alamat : Jl Pengadegan Utara No 28, Cikoko, Jakarta Selatan
Telpon : 0818975335 atau 021-70109146


3) Rumah Pengantin Yuniskha : (belum ada blog/web officialnya tapi bisa di search di FB)
Alamat : Jl Kelapa Sawit 3 No 19, Utan Kayu (dekat stasiun KRL Pondok Jati)
Telpon : 0877 89793147 (Ibu Nuriayana atau Ibu Iva Yuniskha)

Secara lokasi, salon yang paling terjangkau adalah Yusan dan Yuniskha, soo kita menuju ke Yuniskha duluan. Sebenernya apa sih nilai plus minus nya masing-masing salon ini? Dari hasil blog walking dan ngobrol sama pihak Nendia, bisa di ambil kesimpulan :

1) Yusan salon 
(+) Paesnya baguuuuuuuuuus banget, asli bagus dan rapii jalii
(+) Kalau lagi beruntung ditangani sama Bu Yusan, lebih topp to-the-max lagi karena diskusinya enak, ibunya sabar, so riasan jadi lebih siiip
(+) Koleksinya banyak dan digantung jadi kita leluasa memilihnya.

Tentu saja angin syurgaaa di atas berkonsekuensi biaya :) :)
Saya coba ambil beberapa hasil riasan dan busana Yusan dari web mereka khusus adat Jawa Tengah dan Jogja - izin share yaa :




Foto 1 : alamaak rapi banget paesnya *terpesona*

2) Tiara Salon
(+) Koleksinya banyak
(+) Charge biaya nya tidak mencekik so aman banget utk yg budget nya terbatas 
(+) Selisih biaya utk yg mau sewa upgrade kebaya +/- 500.000 
(-) Kenapa blush on nya merah banget ya :( 
(-) Paes nya kurang mabteb :( Beberapa capeng juga bilang hal yg sama di blog mereka.

Nah, sebagai pengantin yang pengen banget pake paes, saya ga akan ambil di Tiara. Tetapi untuk teman teman yg mau pake adat lain, silakan aja diliat dulu foto ini (dari blognya Tiara Salon) - izin share yaa :



Foto 2 : Paesnya kata beberapa orang di tempel bukan di lukis,
silakan konfirmasi ulang yah :)

3) Rumah Pengantin Yuniskha
(+) Koleksinya tidak terlalu banyak
(+) Pakaiannya tidak digantung khususnya kebaya, jadi ngga bisa liat liat langsung
(+) Sewa utk busana tambahan tidak terlalu mahal
(-) Kalau adat minang, nah ini master nya :)


Foto 3 : Rias Yuniska, adat minang mayoritasnya

Jrenggg jrengg dan pada akhirnya saya pun memilih Yuniskha..alasanya yg utama karena deket dari rumah dibanding Tiara hahaha..Kemudian hari, saya baru mensyukuri pilhan di Yuniskha, karena si capeng galau ini galau dan gonta ganti kostum sampe 3x.. Bu Nana pun sabaarrrrrrrrrr banget ngeladenin kita bolak balik kesana. Pembayaran tambahan untuk sewa di luar paket pun boleh dilakukan sesudah resepsii yipiiiieee!!

Selain paket dari Yuniskha saya ambil beberapa tambahan yaitu :
1) Rias untuk keluarga + 150.000/ orang
2) Sewa kain +35.000/orang
3) Sewa beskap +150.000/ orang

Di Yuniskha pun kita boleh request kebaya dan beskap baru dengan perjanjian sewa, artinya kebaya tsb dijahit sesuai request model tetapi setelah dipakai jadi hak milik Yunishka dengan harga minimal banget 1.000.0000 


Foto 4 : Saya mencoba 2 macem koleksi, dominan cokelat

Sippp, sampe pada akhirnya Bu Nana tanya "sudah ga ganti lagi kan mbak?" akhirnya kita jawab "udah fix bu" dan selesai lah urusan per-kebayaan ini hahahaha...

Regards

Tya


Wednesday, November 12, 2014

2nd Test Food : Zulfa Halim Catering

Hari Sabtu Tgl 6 September 2014 ceritanye ada kondangan nih temen sekantor di Makodam, Cawang. Kebetulan catering yang dipakai adalah Zulfa Halim. 
Catering ini bukan termasuk yang saya mintain PL nya via email, tapi apa salahnya sekalian nge-review ya..Mbak Icha izin posting foto foto dari venue nya ya...


Saya dan temen temen kantor datengnya kecepetan, jadi kita kira bakalan maceeett banget ke arah Cawang dari Rawamangun. Alhasil berangkatlah kita jam setengah 6 dan jreeenggg cuma 20 menit doank sampai hahahaha padahal acara jam 7 malem.....Saya pun di denda bayar tol karena bikin dandanan mereka hancur berantakan akibat keburu buru ngeblow rambut (maaapkeuun)



Foto 1 : Ekseess walopun gagal ngeblow :p

Kabar baiknyaaa...sempet foto-foto gedung waktu masih sepi.
Saya mulai review dari dekorasinya :


(1) Tema : Jawa Modern dengan gebyok putih modifikasi
(2) Warna : pink silver


Foto 2 : Dekorasi Gedung

Beberapa gambar yang tertangkap kamera dan saya lingkarin kuning adalah "keajaiban" penataan prasmanan. Kain pinknya menjuntai juntai dan kotor, hiasanya berupa sterefoam juga bolong-bolong. Nah kalau lidi - lidi sebelahnya (atau ranting ya nyebut nya) tuh di awal masih oke, bersih dan romantis di balut lampu lampu kecil..Ketika tamu udah pada ngambil makanan, entah kenapa di sana jd berkerumum lalat -___- Jadii sebenernya itu ranting dr tanaman apa? Ditambah lagi "ranting ajaib" nya di tancapkan ke pot yg isinya daun2 (mungkin tanaman lidah mertua) Ohh well..... 

Untuk pelaminan dan lainnya terbilang lumayan, sayang banget team Zulfa ini termasuk yg irit bunga segar dan obral daun palem..

(3) Makanan prasmanan : 5 dari 10, karena nasi gorengnya keras (sorry) dan kerupuknya seperti gak mateng. Untuk makanan gubukan yaa lumayan, menu yg recommended adalah sate ayam, martabak telur, dan bakso. Oiya, makanan cepet banget di refill, baru jalan 45 menit an, prasmanan nya habis.

(4) Pakaian pengantin dan rias : 6 dari 10. karena paesnya di tempel bukan di lukis :( jadinya pas temen saya udah lumayan lama di pelaminan dan keringetan, stikernya copot copot. Kalau untuk pakaian beskap - kebaya nya oke, terlebih kebaya ceweknya dgn model peplum jaman sekarang. Dan nilai plus nya, si salon rekanan Zulfa gak pelit ngasih bonus dan ganti ganti perintilan rias.


So...buat temen temen capeng yg mau menggunakan wedding service dari Zulfa, saran saya sih lebih mengontrol para petugas pas pernikahan dan bertanya semua detail (mulai dr rias dkk). Supaya service yg diberikan tidak meleset dari harapan. Sekali lagi, memilih vendor sangat subyektif yaa :)

Regards

Tya



Seserahan : Part 2

Holaa!


Wahh..kira-kira udah 1 triwulan lebih ya ini blog ngga keurus hukshuks..

Sampe pada akhirnya ada seorang bloger yg kirim email minta PL catering, baru ngeh saya klo terlalu banyak momen ngga di share lagi di sini :)


Karena seserahan (dulu) pernah ada part 1 nya, jadi saya lanjutin aja deh ke part 2 nya..

Kira - kira selama 2-3 minggu penuh perjuangan belanja ini itu (belanja aja berjuang haha) akhirnya terpenuhi lah 9 kotak seserahan dan 3 kotak angsul-angsul..


Tanya-tanya dari pakde bude, saya coba cuplik beberapa makna atau simbol dari seserahan itu sendiri. Karena jujur aja banyak yg bertanya-tanya dlm persiapan lamaran, sebenernya berapa kotak sih yg pantes disiapin, isinya apa saja, kalau ditambah ini itu gimana....Hehe.. soo, langsung aja yak :


[1] perhiasan : kalung, gelang, anting, dsb . suatu simbol bahwa seorang laki-laki suka pasangannya mengenakan perhiasan yang bisa mempercantik dirinya.

[2] uang atau buwuh : pemberian uang dari pihak CPP (calon pengantin pria) itu biasanya disebut buwuh, yang maksudnya adalah imbuh-imbuh kanggo ewuh. Maksudnya, pihak CPP harus pula ikut membantu keluarga CPW yang akan menyelenggarakan pesat perkawinan mereka.

[3] pakaian
Untuk CPW, antara lain satu atau beberapa perangkat pakaian, dari pakaian dalam misalnya celana dalam, rok dalam, BH  pakaian luar misalnya baju pesta, baju kerja, plus biasanya suka ada baju tidur juga ; kain batik yang melambangkan cita-cita luhur (kain batik Sido Mukti, SIdo Mulyo, Sido Luhur, Sido Asih, dsb) 

[4] buah :
[a] dua buah jeruk gulung (jeruk bali) sebagai lambang telah gemulung (bertekad bulat)
[b] pisang ayu dan suruh ayu sebagai lambang sedyo rahayu (sejahtera)
[c] manggis, nanas, salak, dsb. semua buah-buahan ini sebagai simbol agar perjodohan di antara pasangan itu bisa melahirkan "buah" yang sejati, yang berbakti pada kedua orangtua, nusa dan bangsa.

[5] makanan
[a] dua buah nasi golong sebagai lambang telah gemolong sepakat.
[b] jadah, jenang, wajik sebagai lambang makanan kecil, beras, gula jawa, garam, sebagai lambang makanan pokok. jadah maupun wajik yang terbuat dari beras dan ketan sebelumnya saling terpisah-pisah. saat sudah menjadi jadah dan wajik, makanan itu menyatu, ini simbol menyatunya 2 insan yang terpisah untuk seia sekata  menghadapi kehidupan.
[c] biasanya suka ada jajan pasar juga

[6] alat-alat sesaji :
[a] kunyit, jahe, kencur, dan empon-empon sebagai lambang jamu-jamuan 
[b] dua buah cengkir (kelapa muda) gaperhiasanding sebagai lambang kencengin pikir (keteguhan berpikir) 
[c] dua buah tebu wulung sebagai lambang anteping kalbu (ketetapan hati )


[7] alat-alat atau benda rohani :
[a] 2 buah lilin
[b] 1 buah salib  
[c] 1 buah Alkitab
[d] 1 patung keluarga kudus
*) catatan : untuk yg beragama lain dapat disesuaikan


[8] lain-lain a k a request cpw (hihihihi) :

[a] tas tangan/ tas pesta
[b] sepatu
[c] jam tangan
[d] boneka teddy bear yg ada tgl ulang tahunnya.


Okeh...setelah isinya komplittt plitt...mari bahas kotaknya.

Berbekal browsing, Pasar Cikini kayanya paling direkomendasikan para capeng.
Tempatnya sekarang pindah ke Cikini Gold Center (bukan lagi di bawah stasiun cikini)
Tempat jualannya di lantai 3 dan 4, tentu saja lebih bersih lebih terang tapi kenapa jam 7 malem udah tutup -_____- 

Pas ke lantai 4, saya cuma muterin beberapa toko, kata nyokab klo milih toko yg agak ke dalem gang alias nyempil karena bayar sewanya lebih murah, pasti keranjang/ kotanya lebih murah hwahahahaha....

Ternyata...eh ternyataa...saya jodoh saya TOKO IMMANUEL yg kata para blogger itu terbilang murah + ga rempong nawar.


                             Gambar 1 : Pilihan keranjang/ kotaknya buanyak yaa

Karena alasan budget dan kepraktisan, saya milih kotak yg terbuat dari bambu. Ada 2 ukuran, yg sedang kira kira PxLxT nya 30x30x10 cm beli 5 kotak dan yg besar kira kira 45x45x10 cm beli juga 5 kotak. Dikasih harga totalnya 275.000 udah termasuk pita dan tutup mika. Waktu yg di butuhkan berburu kotak kotak ini cukup 1 jam sajah..selain cikini nya tutup nya cepet, kalo kelamaan nanti malah beli barang gak penting hahaha...

Di tempat ini, kita juga bisa minta untuk dekor + menata barang seserahan, biayanya kalau gak salah 15.000 (tergantung kesulitan dan jenis barang), tapi saya dgn pede nya bungkusin semua sendiri..
dan hasilnyaaa.................(maap ya kalo ga enak diliat mata)


 

Gambar 2 : Kolase seserahan

Sekian sharing dari saya mengenai seserahan..Hope u enjoy the read :)

Sunday, August 3, 2014

Kain Brokat Semi Perancis

Libur lebaran seminggu kemarin akhirnya bisa fokus mengurusi si kain kebaya :) 

Perjalanan memilih kain untuk bahan kebaya sebenernya mudah saja, pertama pasti tergantung selera dan kedua tergantung model kebaya yang temen-temen mau bikin. Kebetulan saya udah browsing beberapa model dan warna, jadi pas hunting tinggal tawar-tawaran aja deh!

Hari Kamis kira-kira jam 12-an saya, adik-adik, dan ortu (full team seperti biasa minus calon suami) udah sampai di Ps Baru. Karena libur lebaran masih banyak toko yg tutup, termasuk Toko Ganesha dan Toko Queentex yg jadi rekomendasinya para capeng di blogger. Kedua toko itu gampang banget di cari, lokasinya persis di pertigaan Bakmi Gang Kelinci tapi sebrangan dgn Gramedia. Karena masih banyak yg tutup kahirnya kita ke Toko Rose, toko pertama yg eye-catching. Pembelinya sepiii baru kita sekeluarga, jadi nyaman bisa leluasa milih-milih dan nawar kain.

Entah mengapa adik-adik saya lagi tergila-gila dengan desain vera kebaya *everybody does lah ya*, jadinya mulai dari warna kain sampe motif brokat semuaaaa copy-paste dari sana..sampe tempelan pita-pitanya di tiru abis-abisan. Ini foto cantik si mbak + kebaya mbak vera yg WOW.
Foto 1 : Kebaya modern desain peplum

Pada akhirnya mereka berdua memilih brokat warna pink + puring coklat beige *niru abis*. Entah lah skill penjahit yg jadi langganan ibu mampu ngga meng-copy-paste kebaya cantik ini hahaha. Kebaya ini kita beli 6 set, 2 untuk adik saya, 3 untuk kakak nya calon suami dan 1 lagi untuk bude yg tugas sebagai saksi nikah. Saya agak meragukan pilihan adik-adik saya, bukannya kenapa-kenapa yaa tapi 4 org lain yg adalah ibu-ibu yg biasanya enggan dan sungkan sama warna pink. entah karena usia atau karena kulit eksotis khas orang jawa..hihihi..
Kain brokat warna pink ini kita dapet di Toko Elite dengan harga brokat Rp 90.000/m dan puring Rp 20.000/m.

Di toko ini sayangnya ngga ada brokat yg cocok buat saya & ibu. Akhirnya kita pindah tempat ke Toko Target. Lokasinya masih di sekitaran situ, simpel aja sih milih toko ini karena saat itu paling rame hehe..Di Toko Target langsung nemu kain yg cucok, sayangnya ga boleh nawar (kok tapi rame ya sm ibu-ibu). Mungkin kualitas kainnya ga menipu, mungkiiinnn hahaha..

Pilih-pilih sebentar yaa dua jam-an, langsung dapet kain yg cocok. Untuk ibu saya + ibu calon suami kita pilih warna coklat muda, harganya Rp 150.000/m dan puring Rp 30.000/m. Oiya, brokat di sini ada 2 macem, yg udah paket untuk satu baju (panjang 2,5 m lebar 1,15 m) dan beli per meter. Kita ambil yg udah paket aja. 


                                         
                                 Foto 2 : Bahan Kebaya Ibu & Saudara Kandung


Untuk kebaya saya di acara pemberkatan pernikahan, kita ambil brokat per paket seharga Rp 950.000 (panjang 2,5 m lebar 1,15 m), puringnya sama Rp 30.000/m (cuma butuh 1 meter utk bustier).

Setelah ngeborong itu semua, ibu saya masih nyangkut di Toko Target ini, entah kenapa seperti ada magnetnya hahaha, ternyata kecantol dia sama kain motif songket-songket itu gara-gara ngobrol sama ibu-ibu yg beli seragam buat nikahan anaknya dgn adat Batak. Songket + selendangnya muraaah banget cuma Rp 185.000, beda buanget kan sama songket asli Tapanuli yg harganya jutaan (pantesan kecantol).

Peer selanjutnya tinggal bagi-bagi kain deh :)

Regards,

Tya

Monday, July 14, 2014

Minggu Produktif : Salon Yuniskha & Pasar Jatinegara

Pada hari Minggu tanggal 13 Juli kemarin, saya seneng banget karena banyak progress dari sekian step persiapan pernikahan yang selse yipiii..!!

Kegiatan pagi itu dimulai dari keingin ortu saya liat-liat souvenir, tapi sebenarnya kami udah tau bakalan beli souvenir berupa sisir+kaca dengan range harga <5.000 rupiah +kemasannya sebanyak 500 pcs. Sebelum meluncur ke Pasar Jatinegara, saya sempetin browsing harga, rekomendasi para capeng memang disana atau di suatu showroom namanya Alfiandra Souvenir. Tempat ini terbilang mudah dicari karena ada di belakang Penjara Cipinang, Jaktim. Tergiur dapet harga lebih murah, kami langsung ke Pasar Jatinegara donk.


Kira-kira sampai sana jam 12.00 siang, hujan dan ruameeeeee banget :( :(

Namanya persiapan lebaran yah, tapi untungnya si toko souvenir ada di lantai bawah, pisah tempat dengan jualan baju-baju..hahhh lumayan ada oksigen.

Kita datang ke 3 toko, yang pertama di pinggir jalan alias ngga masuk pasar. untuk sisir + kemasan tile dikasih harga 4.500/pcs. Fixed ga boleh nawar! Yhaa...dan bapak-bapak yang jualan tuh jutek abis, karena kita request pake plastik mika dia bilang ngga ada alatnya. Tidak berpikir panjang, kita tinggalin tuh toko. 


Setelah masuk pasar, toko yang kita datengin ngasih harga awal 3.800/pcs, ditawar-tawar fixnya 3.300/pcs dengan kemasan tule. Anyway, ternyata kemasan mika tidak cocok untuk semua jenis souvenir, begitupula dengan tule. Pinter-pinter mencocokan saja, dan ternyata si sisir itu aneh banget kalau dimasukin mika. Karena berat materialnya hampir sama ringan dengan mika..hahaha. Lain cerita kalau souvenir teman-teman berupa gelas, asbak, magnet kulkas dsb.

Foto 1 : Sisir Jengkol (Nama yg Aneh)

Foto 2 : Kartu Nama Alfiandra

Di Toko ketiga, open price nya 3.300/pcs..wahh sepetinya jodoh ni hihi..ditawar sebentar aja langsung dikasih harga 3.000/pcs dengan kemasan tule. Oiya saya pesen sisir itu tanpa nama, tanggal, dll pokok'e polos losss.

Waktu pemesanan +/- 3 minggu, dan barang dapat di ambil di gudang, yaitu di Cipinang..lho!?! whahaha..ternyata si Alfiandra ini buka cabang di Jatinegara.

Udah deh, buat capeng yg masih galau, saya bisa jamin, Alfiandra is the best!
Tau gitu ngga usah uyel-uyelan + ujan-ujan yah ke Pasar Jatinegara hihihi

Dan selesailah urusan souvenir, tinggal diambil deh tanggal 5 Agustus di Cipinang :) *happy*


Ceritanya postingan ini flashback yah..haha.

Sebelum kita ke Jatinegara, saya+ortu+adik ke Salon Yunishka daerah Utan Kayu JakTim.
Awalnya agak muter-muter dan nyasar, ternyata tempatnya ada di daerah Kayu Manis, belakang Stasiun Pondok Jati..oalaaaahhh..

Sampai sana langsung to the point berurusan sama Bu Nana. Orangnya baik, helpful walaupun puasa tetep aja servicenya excellence hehe. Kami langsung bilang tema wedding adalah Broken White-Gold, soo..dia langsung ke lemari dan ngambilin beberapa kebaya pengantin. 


Yang kebetulan sreg sama saya (secara selera dan ukuran) ada 2 macem, tanpa obi dan dengan obi. Akhirnya saya pilih yang dengan obi. Pesannya Bu Nana satu, jangan tambah gendut ya mbak..huahahahaha..iya deh bu *vegetarian* *puasadaging* *mutih*


Ortu saya juga saat itu pilih beskap, busana among laki-laki, dan buku tamu, sooo...2 jam saja urusan sudah selesai dengan salon. Yeaaahh!

Satu hal yg masih mengganjal yaitu seragam among tamu wanita :( kalau mau sewa di Yuniskha bisa, dengan harga @75.000, tapi penjahitnya ngga bisa nge-resize. Di Pasar Jatinegara sempet liat-liat kebaya encim, mereka tawarkan harga 100.000/pcs kalau beli 6.

Setelah diskusi dg ortu, masalah seragam among wanita dapat dibicarakan nanti, soalnya list amongnya juga belum ada dan belum konfirmasi.


Peer saya yaitu fitting pakaian untuk calon suami, kemarin dia berhalangan ikut ke salon karena lembur huahahaha..emang deh syusyeeh...Rencananya akhir Agustus kita ke Yuniskha lagi. Oiya, Bu Nana juga bilang di bulan September mereka ada rencana jahit seragam baru sesuai request salah satu capeng dari Nendia juga, dan kebetulan warnanya cokelat. Waah siapa tau bisa dipakai untuk among wanita..hehe nebeng baju yaa sang capeng *wink*


Sekian posting hari ini.


Regards,


Tya





Friday, July 11, 2014

Seserahan : Part 1

Hal yang paling saya sukai di bulan Ramadhan adalah mall sepiiii..hihi
Apalagi jam istirahat di hari Jumat, jadi saya & temen-temen kantor se-geng berangkat ke 2 tempat sekaligus dan berbelanja hampir 80% seserahan dalam waktu +/- 2 jam! bravoo..bravo..
Nanti pas sudah di dekorasi di kotaknya, saya cuma mau ada 3 warna yaitu hijau-putih-cokelat tua. Supaya semua senada dan rapii jali...

Namanya cewek-cewek kalau mau belanja kudu-wajib-mesti banget bawa list, lha wong udah gitu masih suka over budget hahaha..List seserahan untuk saya adalah :


1) Kotak 1 : Kebaya encim, kain lasem, bros bunga perak dan sepatu pesta

2) Kotak 2 : Panties dan bra (masing-masing 3 pcs)
3) Kotak 3 : Toiletries berisi body butter, body lotion, scrub, body mist, sabun, sisir ,sikat kayu serta shower puff
4) Kotak 4 : Peralatan ibadah berisi rosario, salib dan Alkitab
5) Kotak 5 : Tas, sepatu dan jam tangan
6) Kotak 6 : Jenang dan wajik
7) Kotak 7 : Parcel buah

Hokeehh...dari list di atas yang tidak usah beli alias free dikasih ibu adalah no.4 dan 6-7. So..sisanya kita cari sendiri deh.


Tempat pertama yg kita datengan Lotte Shopping Avenue (Ciputra World). Seserahan apa saja yang dibeli, inilah listnya :

1) Kotak 2 : beli di Wacoal
2) Kotak 5 : beli jam dan tas di Fossil, sedangkan sepatunya beli di Amante (yang ini modal diskon karena sudah belanja di Fossil jadi dapet vocher Rp 200.000 yipiiie!!)

Yess!! dalam waktu 1 jam bisa dapet semuanya hihihi..kemudian kita berpindah ke plaza semanggi untuk nyari toiletries. Jujur aja saya ngga pernah (dan ngga bisa) dandan hukshuks..jadi, ngga ada alat make up di seserahan ini. Saya memutuskan beli toiletries aja yang pasti terpakai.


3) Kotak 3: semua produk dari bali ratih hihi..terjangkau dan bau nya enak! saya pilih edisi chamomile. 

Nah tanpa sengaja, ketemu sama toko di UG namanya basicare. Langsung histeris liat shower puff ini! Hihi..biar matching semua, sisir & sikat kaki semua beli di basicare deh. 

                                              
Foto 1 : shower puff a la basic care

Lalu, bagaimana tampilan kotak seserahannya? Belum bisa di foto nih soalnya belum di packing hehe..plus ada yang masih kurang yaitu kebaya encim. Untuk kain lasem, ibu titip beli di rembang sama temen kantornya, sebenernya di ThamCit ada, tapi waktu sudah memaksa kita kembali ke laptop kantor.

Oiya menurut hasil review di blog nya capeng lain, kotak nya akan kami beli di pasar cikini atau pasar jatinegara, mungkin setelah lebaran supaya ngga terlalu ramai. 

Oke deh, posting berikutnya apalagi kalau bukan Seserahan : Part 2 alias angsul-angsulnya calon suami :)

See you!

Tya 

Thursday, July 10, 2014

Finally : Nendia Catering

Hai, selamat sore.


Whaa..akhirnya ada kesempatan nulis update-an nih :) Sesuai judulnya, post kali ini pastinya ngebahas catering yg jatuh pada Nendia.


Alkisah tanggal 5Juli 2014, saya menjadwalkan buat memperbaharui surat baptis ke Gereja Kramat, tempat baptisan saya 25 tahun lalu.


Jam 9.30 saya & calon suami sudah sampai di sana, langsung ke sekre dan prosesnya nggak rumit, cuma membutuhkan 15 menit saja. Kira-kira step -stepnya adalah :


1) Bawa surat baptis asli
2) Fotocopy 2x
3) Petugas sekre akan menanyakan dokumen krisma, tapi kalau nggak bawa it's ok. Cuma memastikan aja sakramen yang diterima sudah sesuai urutan.
4) Surat baptis baru di tandatangan romo paroki
5) Selesai! :)


hehe cepet ya. Nah kebetulan jam 10.00 kita janjian sama Mas Ado + Mba Rina di kantor Nendia, Duren Tiga. Soo..capcus deh ke sana.


Jam 10.00 tengg! sampai di kantor Nendia, yg asli nya adalah sebuah rumah haha. Karena kita pasien pertama jadi bisa leluasa konsultasi dan nego harga (ini penting!top urgent *tsahhh)

Saya jg ga tau ya, etikanya kita konsultasi dl atau tawar harga, karena buat saya ngga nyaman aja tanya kesana kemari soal dekor-menu-gubukan-sampe gamelan eeh...taunya ngga jadi pakai jasa catering tsb.


Tapi...kenyataannya sangat sulit mau nego duluan, karena harga yg dikasih itu bisa naik-turun tergantung tambahan-pengurangan dan kemampuan nego hihihi.



Pertimbangan saya pakai Nendia yg terutama adalah : di proposal mereka menyatakan harga bisa nego.


Sedangkan di Nikirani, harga dinyatakan nett (tulisan Nett nya gede banget, ga seimbang ama tulisan lain) 
haha..iya sesimpel itu, tapi dampak psikologisnya cukup WOW buat saya, believe it or not.



Kalau kata ortu saya senjatanya orang jualan emang menyatakan serba nett, tapi coba tawar aja. Yah..udah ga semangat duluan walaupun marketingnya bolak balik nanyain kapan bisa TF...


Aniwei, saya apalagi calon suami requestnya ngga lebay, kita langsung tunjuk aja di album foto dekor yg disukai seperti apa. Jadi ngga perlu extra cost utk request maple tree (yg kata Mas Ado lagi trend), warna renda meja, bentuk buffet, dll. 


Ditambah lagi saya kasian liat muka calon suami yg melas kecapekan lembur hahahaha..(malah ketawa)




Beberapa contoh dekorasi nya di event Nendia by Wahyu Dekorasi
Rencananya dekorasi saya akan mirip dengan yg coklat gold ini :)

Nah pas ngobrol sm Mbak Rina, langsung aja nih tawar-tawaran. Orangnya to the point, saya juga enak ngobrolnya karena dimulai dari budget besaran setelah itu tambah-kurang nya belakangan.

Saya sepakat melakukan upgrading dr paket sbb :


1) Buffet +200 pax (cari aman banget)
2) Fotografi dan video stand by dari gereja sampai gedung
3) Gamelan dari Barata (alasannya simpel, saya gak mau ada orang yg ga tahan pegang mic dan dangdutan atau campur sari di resepsi kami)





Setelah itu, Mbak Rina dan asistennya Mbak Dian mulai utak-atik excel, ngitung kali ya


(yaa kali masa main poker)
Nah tawar menawar pun dimulai, karena belum solved juga akhirnya Mbak Resti Nendia nya keluar..pertanda apakah ini? Apakah saya terlalu bawel, nawar keterlaluan hahaha..yah namanya usahaaa.


Oke, dalam waktu setengah jam, kami pun deal dgn Nendia. Saktinya lagi, tanpa test food sodarahhh-sodarahh..


Saya sempet disenggol sama calon suami tuh, senggolan yg berarti yakin mau DP?!?


Kalau saya sih yakin aja, toh menu masakan catering gtu-gtu aja lain cerita kalau catering hotel.


Saya ceritanya udah bisa baca pola kalau catering ada kelas-kelasnya, murah-sedang-mahal. Jadi di tiap kelas mah rasa makanannya akan 11-12.


Karena DP 20% sesuai peraturan, hari itu saya bayar 15% sisanya setelah TF tanggal 16 Augs 2014. Itu usulan calon suami saya, yasudahh kita dengarkan hahaha..saya sih tadinya mau bayar 20% sekalian. Daripada lupa dan siapa tau dapet diskon lagi berupa 2 kambing guling (yaaa maksa banget)

Nilai yg kami dapat dari Nendia menurut saya udah bagus, kalau kita pindah lagi ke Nikirani yaa mungkin dapet yg sama mungkin tidak. Tapi kalau kurang yaa engga mungkin. Alasannya? Ya karena catering sudah ada "kelas-kelas" nya, jadi mereka semacam punya HPS (harga pasaran).


Setelah deal dengan catering, ada 1 hal (dari 25 poin kesepakatan) yang missed, yaitu seragam among tamu.


Yah...padahal saya udah berusaha baca seteliti mungkin dan di audit sama calon suami hahaha kenapa masih missed ya, jadi busana among wanita diluar paket, tetapi among pria include paket.


Karena kita sadarnya stelah DP yasudah karena konsekuensinya kita mesti cari kebaya jadi yg artinya extra cost *sighhh


Awalnya bikin bete, tapi calon suami saya nyabar-nyabarin dan bilang "kalau baju cewek kan susah ukurannya ya ga standar jadi emang biasanya cari sendiri kok" (ahh..massaaa hahaha). 
Pertimbangan lain adalah kebaya itu sekalian buat tanda terima kasih ke panitia among tamu..okelahh..alasannya si calon suami dimaklumi.


Setelah sore, kita akhirnya pulang. Sempet mampir Thamrin City sebentar buat beli batik lengan panjang, buat calon suami nanti di acara lamaran.



Sekian reviewnya, kalau ada pertanyaan tentang Nendia boleh send message yaa ke email..

See you on the next post :)

Regards


Tya